Minggu, 29 April 2012
suasana verifikasi
suasana verifikasi ujian nasional tahun pelajaran 2011/2012 MA. Salafiyah Asy-Syafi'iyah Jatirogo. semoga kalian lulus semua dengan prestasi yang membanggakan. amin.........
Rabu, 04 April 2012
U LCCULTURE T U R E
Hy….sobat Lentera !
Gimana nich kabarnya? Baek-baek aja
khan???
Ketemu lagi nich dengan rubrik culture, yang bakalan ngorek abis
tentang kebudayaan masyarakat Indonesia.
Khususnya yang ada di di sekitar kita … penasaran khan …?? Yuk…mari….!!!
Pesta Tukar Makanan
Pesta ini menjadi sesuatu
yang dinanti-nantikan bagi para penduduk desa, karena apa? Karena….merupakan suatu
hal yang menjadikan ungkapan rasa syukur kepada Allah atas terlimpahnya rahmat,
anugrah serta kemakmuran suatu desa.
Apasobat Lentera tahu nama pesta tersebut??
“SedekahBumi”
Ya…. Sedekah bumi biasanya diadakan apabila
mendekati bulan puasa atau Ramadhan. Nah, saat menjelang perayaan, penduduk desa,
Made khususnya akan menyiapkan berbagai hal untuk menyambutnya. Bukanitusaja,
makanan yang disebut sesajipun ikut menyertai pesta tersebut. Yang artinya akan
digunakan untuk acara do’a dan ritual ditempat yang dianggap paling sacral di suatu
desa. Jika telah tiba saatnya, para warga akan segera berkumpul di tempat sakral
“TelagaDesa”, dengan membawa makanan dari hasil panennya masing-masing yang
kemudian dikumpulkan menjadi satu. Lalu, acara do’a bersamapun dimulai. Kadang kala
ada juga tempat sakralnya yang berada dibawah pohon besar yang ada di desa, dan
telah hidup pada puluhan tahun yang lalu. Lantas…..!!!
Apakah hal ini bukan
termasuk syirik ? Apakah kita juga telah menduakan Allah???
Sedekah bumi
adalah suatu budaya turun-temurun sehingga berkembang hingga sampai saat ini. Banyak
orang yang mengatakan, apabila sedekah bumi dihilangkan, maka roh penjaga desa akan
marah, dan bencana pun menanti desa tersebut. Sehingga banyak warga desa yang
percaya akan hal mistik seperti itu. Mereka beranggapan roh tersebut adalah pengusa
desa itu.
Masalahnya adalah
…. Apabila sedekah bumi adalah ungkapan rasa syukur terhadap Allah, mengapa kita
harus takut dengan hal-hal seperti itu?? Bukankah…..Allah telah menetapkan takdirnya
sendiri?
Hal ini tergantung
pada niat dari penduduk desa tersebut, karena segala sesuatu tergantung pada niatnya.
Oleh karenaitu,
sedekah bumi tetap bisa di budayakan, karena merupakan adat dari warga
Indonesia. Dengan catatan ,asalkan tidak menyalahi syari’at agama islam, dan tidak
untuk menduakan Allah. Dan juga jangan sampai kita meminta perlindungan kepada selain
Allah SWT. Karena hal tersebut tidak lain adalah perbuatan syirik ………
Untuk tempat - tempat
syakral hanyalah sebagai symbol desa semata, yang telah menjadi saksi atas budaya
ini. Yang menurut masyarakat, telah bersemayam jasad leluhur sang pelindung desa
pada zaman kemerdekaan dahulu.wah …. Pahlawan donk ???he,he,he……..
Biasanya sedekah bumi dimulai dengan
pembukaan do’a oleh tertua tokoh desa, yang kemudian dilanjutkan dengan ritual - ritual tertentu ……….
Dan acara puncaknya
yaitu tukar – menukar makanan. Makanan yang banyak dikumpulkan dari warga desa sebagai
lambang kemakmuran desa, yang
selanjutnya orang satu dengan orang lainnya saling bertukar makanan. Dengan tujuan,
agar warga desa memiliki rasa persaudaraan yang tinggi terhadap sesamanya.
Maka dari itu sedakah bumi ialah acara
yang memiliki arti tersendiri. Yakni bebagi kemakmuran, berbagi kebersamaan,
dan tentunya….berbagi untuk tukar – menukar makanan.
Sokhibati
sekalian…..!
Hargailah budaya Indonesia, hasil cipta
karya nenek moyang kita. Tapi, yakinlah bahwa tiadaTuhan yang patut disembah kecuali
Allah SWT.
Langganan:
Postingan (Atom)